Rabu, 17 Maret 2010

tugas perkembangan kreativitas dan keberbakatan

1. Menurut anda mengapa kreativitas begitu bermakna dalam hidup?

Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata, baik dalam bentuk ciri-ciri aptitude maupun non aptitude, baik dalam karya baru maupun kombinasi dengan hal-hal yang sudah ada, yang semuanya itu relatif berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya. Manusia melahirkan pencipta besar yang mewarnai sejarah kehidupan umat manusia dengan karya-karya spektakulernya.

Kreativitas dahulu dianggap sebagai ”anugrah yang ajaib”, yang hanya dimiliki oleh segelintir orang. Sekarang kita tahu bahwa kecerdasan merupakan anugrah ajaib yang dimiliki semua orang. Menguraikan kekuatan kecerdasan kreatif hanyalah masalah memahami bagaimana melakukannya. Kreativitas bisa dimiliki semua orang dengan membangun potensi kreatif dalam dirinya.

Jadi, manusia sangat perlu mempunyai kreativitas karena manusia tumbuh hidup mengikuti jaman. kreativitas pun dapat dikatakan proses upaya manusia atau bangsa untuk membangun dirinya dalam berbagai aspek kehidupan. Tujuan pembangunan diri itu adalah untuk menikmati kualitas kehidupan yang semakin baik.

2. Mengapa kreativitas perlu di pupuk sejak dini ?

Setiap orang memiliki potensi kreatif dalam derajat yang berbeda-beda dan dalam bidang yang berbeda-beda. Potensi ini perlu dipupuk sejak dini agar dapat diwujudkan. Untuk itu diperlukan kekuatan-kekuatan pendorong, baik dari luar (lingkungan) maupun dari dalam individu sendiri. Kreatifitas dikatakan proses manusia membangun dirinya, kreatifitas harus dipupuk sejak dini agar manusia tersebut mempunyai basic dari kecil dan ketika ia tumbuh dewasa sudah dapat dikembangkan.

3. Bagaimana peranan atau strategi 4P untuk anak kreatif ?

Definisi Kreativitas 4 P (Product, Process, Press, Person)

a. Person (Pribadi)

Ditinjau dari aspek pribadi, kreativitas muncul dari interaksi pribadi yang unik dengan lingkungannya.

Faktor pribadi yang kreatif menurut Roger (dalam Afifa, 2007) :

· Keterbukaan kepada pengalaman,

· Kemampuan untuk memberikan penilaian secara internal sesuai dengan lokus pribadinya.

· Kemampuan untuk secara spontan bereksplorasi bermain dengan elemen-elemen dan konsep-konsep.

b. Process (Proses)

Ditinjau sebagai proses, menurut Torrance (1988) kreativitas adalah proses merasakan dan mengamati adanya masalah, membuat dugaan tentang kekurangan (masalah) ini, menilai, dan menguji dugaan atau hipotesis, kemudian mengubah dan mengujinya lagi, dan akhirnya menyaipaikan hasil-hasilnya.

c. Press (Pendorong)

Ditinjau dari aspek pendorong kreativitas dalam perwujudannya memerlukan dorongan internal maupun eksternal dari lingkungan.

d. Product (Produk)

Definisi produk kreativitas menekankan bahwa apa yang dihasilkan dari proses kreativitas adalah sesuatu yang baru, orisinil, dan bermakna.

(Munandar, 2002)

Mengenali bakat, ciri pribadi, mendorong dengan motivasi, menyediakan waktu dan sarana prasarana, serta mempertunjukkan hasil karya guna menggugah minat untuk berkreasi akan membuat individu terpacu untuk kreatif

(Munandar dalam Afifa, 2007)

menyatakan bahwa suatu karya cipta pada hakikatnya tidaklah baru sama sekali tetapi merupakan pengembangan atau kombinasi baru berdasarkan data, informasi atau unsurunsur yang sudah ada sebelumnya.

(Stein dalam Basuki, 2010)

menyatakan bahwa suatu produk baru dapat disebut karya kreatif jika mendapatkan pengakuan (penghargaan) oleh masyarakat pada waktu tertentu.

Jadi, 4P sangat berpengaruh dan saling berkaitan. pada person sangat berpengaruh penting, person menentukan. ketika anak memiliki dasar kreatif, dengan dorongan orang sekitar maupun lingkungan akan lebih mendorong anak menuju proses yang dapat menghasilkan produk kreatifitas tersebut.

4. Guilford (1967) menyatakan bahwa intelejensi berkaitan dengan berpikir secara konvergen, sedangkan kreativitas adalah berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk berpikir divergen. Bagaimana menurut ada mengenai pernyataan diatas !

Berfikir Divergen : bentuk pemikiran terbuka, yang menjajagi macam-macam kemungkinan jawaban terhadap suatu persoalan/ masalah.
Berfikir Konvergen: sebaliknya berfokus pada tercapainya satu jawaban yang paling tepat terhadap suatu persoalan atau masalah
Dalam pendidikan formal pada umumnya menekankan berfikir konvergen dan kurang memikirkan berfikir divergen.

Dalam pendidikan formal pada umumnya menekankan berfikir konvergen dan kurang memikirkan berfikir divergen. Torrance (1979) menekankan adanya ketekunan, keuletan, kerja keras, jadi jangan tergantung timbulnya inspirasi

5. Berikan contoh 3 perilaku kreatif yang mencerminkan Teori Freud (psikoanalisis) & Teori Kris (mekanisme pertahanan)!

perilaku kreatif yang mencemirkan pada teori Freud (psikoanalisis) & Kris (mekanisme pertahanan). yaitu perilaku kreatifitas yang muncul dari ketidaksadaran untuk mencegah pikiran yang bersifat mengancam.

-ketika kita berbohong. secara tidak sadar kita telah berperilaku kreatif, dengan mengubah fakta menjadi sebuah kebohongan untuk menghindarkan diri dari hukuman misalnya.

-dalam suatu situasi lapangan pekerjaan yang makin sulit yang krisis, seseorang mencari jalan keluar untuk membangun sebuah tempat usaha agar tidak menjadi pengangguran dan bisa mendapatkan penghasilan.

- ketika seseorang sudah merasa tidak mungkin untuk mencapai sesuatu, terkadang mereka mereka berusaha untuk mengubahnya dalam bentuk khayalan/berfantasi agar ia tidak merasa stress. dengan hal tersebut, seseorang dapat merasa telah mencapai hal tersebut. namun tentu saja fantasi ini harus dilakukan secara terkendali, agar justru tidak menimbulkan khayalan yang berlebihan.