Kamis, 14 Januari 2010

konstipasi

Konstipasi atau sering disebut sembelit adalah kelainan pada sistem pencernaan di mana seorang manusia (atau mungkin juga pada hewan) mengalami pengerasan feses atau tinja yang berlebihan sehingga sulit untuk dibuang atau dikeluarkan dan dapat menyebabkan kesakitan yang hebat pada penderitanya. Konstipasi yang cukup hebat disebut juga dengan obstipasi. Dan obstipasi yang cukup parah dapat menyebabkan kanker usus yang berakibat fatal bagi penderitanya.
Setiap tahunnya kira-kira lebih dari 2,5 juta orang pergi ke dokter karena masalah konstipasi. Pengobatan konstipasi secara alami dapat dilakukan dengan pengubahan pola makan menjadi lebih sehat, rajin berolahraga, minum air putih sebanyaknya, meminum minuman prebiotik, atau membiasakan diri untuk buang air besar setiap hari dengan membuat jadwal buang air besar yang disebut bowel training.

Sedangkan dengan cara sedikit dipaksa yang biasanya untuk penderita obstipasi, yaitu dengan mengkonsumsi obat pencahar disebut laksatif (yang terkadang menyebabkan perut terasa melilit, tinja atau feses berbentuk cair, ketergantungan pada obat pencahar, bahkan pingsan) secukupnya, penghisapan tinja atau feses dengan alat khusus, terapi serat, dan pembedahan (walaupun pilihan ini cukup jarang dilakukan).

Agar penderita konstipasi atau obstipasi dapat meredakan atau cepat sembuh, maka penderita dilarang:

* Menahan buang air besar
* Mengkonsumsi makanan siap saji dan bersifat panas
* Makan dalam porsi yang banyak
Konstipasi atau sembelit adalah keluhan pada sistem pencernaan yang paling umum dan banyak ditemui di masyarakat luas termasuk di sekitar kita. Bahkan diperkirakan sekitar 80% manusia pernah mengalami konstipasi atau sembelit. Penyebab umum konstipasi atau sembelit yang berada disekitar kita antara lain karena sedang menjalankan ibadah puasa, kekurangan cairan tubuh atau dehidrasi, menderita panas dalam, stres dalam pekerjaan, aktivitas yang padat, pengaruh hormon dalam tubuh, sedang dalam masa kehamilan, kelainan anatomis pada sistem pencernaan, gaya hidup yang buruk, efek samping akibat meminum obat tertentu (misalnya obat antidiare, analgesik, dan antasida), kekurangan asupan vitamin C, disebakan oleh penyakit, menahan rangsangan untuk buang air besar dalam jangka waktu yang lama dan seharusnya segera dikeluarkan dan dibuang, kekurangan makanan berserat, karena usia lanjut, dan masih banyak lainnya.
Munculnya rasa mulas dan nyeri pada perut bukan suatu tanda dan gejala, begitupula mulas dan nyeri yang tak tentu juga tidak menuju ke suatu gejala penyakit. Konstipasi atau sembelit lebih sering terjadi pada anak-anak (karena sistem pencernaan pada anak-anak belum terlalu sempurna) dan orang tua (karena kinerja sistem pencernaan pada orang tua menurun), dan lebih banyak terjadi pada wanita dibandingkan dengan pria. Pada anak-anak, konstipasi dapat mengarah kepada soiling (enuresis dan encopresis).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar